اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ
النُّشُوْرِ
“Segala puji bagi Allah, yang membangunkan kami
setelah ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangitkan.”
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
الْعَلِيِّ الْعَظِيْ رَبِّ اغْفِرْ
لِيْ
‘Tiada Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha Esa, tiada
sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala
sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang haq selain
Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung’. ‘Wahai, Tuhanku! Ampunilah
dosaku’.[11]
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
الَّذِيْ عَافَانِيْ فِيْ جَسَدِيْ، وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَأَذِنَ لِيْ
بِذِكْرِهِ
“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan
kesehatan pada jasadku dan mengembalikan ruhku kepadaku serta mengizinkanku
untuk berdzikir kepadaNya.” [12]
2-DOA KETIKA MENGENAKAN
PAKAIAN
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَسَانِيْ هَذَا
(الثَّوْبَ) وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ
قُوَّةٍ
“Segala
puji bagi Allah yang memberi pakaian ini kepadaku sebagai rezeki daripadaNya
tanpa daya dan kekuatan dariku.
3-DOA KETIKA MENGENAKAN PAKAIAN
BARU
اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ،
أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ
وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ
“Ya Allah,
hanya milikMu segala puji, Engkaulah yang memberi pakaian ini kepadaku. Aku
mohon kepadaMu untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan yang ia diciptakan
karenanya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatannya dan kejahatan yang ia
diciptakan karenanya”
4-DOA BAGI ORANG YANG
MENGENAKAN PAKAIAN BARU
تُبْلِي وَيُخْلِفُ اللهُ
تَعَالَى
Kenakanlah
sampai lusuh, semoga Allah Ta’ala memberikan gantinya ke-padamu.
اِلْبِسْ جَدِيْدًا، وَعِشْ حَمِيْدًا، وَمُتْ
شَهِيْدًا
“Berpakaianlah yang baru, hiduplah dengan terpuji dan matilah dalam kea-daan
syahid”.
5-DOA MASUK
WC
بِسْمِ اللهِ] اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ
مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
“Dengan
nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari godaan setan
laki-laki dan perempuan”.
6. DOA KELUAR DARI WC
غُفْرَانَكَ
“Aku minta
ampun kepadaMu”.
7. BACAAN SEBELUM
WUDHU
بِسْمِ اللهِ
“Dengan nama Allah (aku berwudhu).
8. BACAAN SETELAH
WUDHU
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ
“Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq kecuali
Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya. Aku bersaksi, bahwa Muhammad
adalah hamba dan utusanNya”.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ
وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang
bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang (yang senang) bersuci”.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ
إِلَيْكَ
“Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memuji kepadaMu.
Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq selain Engkau, aku minta ampun dan
bertaubat kepadaMu”.
9- BACAAN KETIKA KELUAR DARI
RUMAH
بِسْمِ اللهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلاَ
حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
“Dengan
nama Allah (aku keluar). Aku bertawakkal kepadaNya, dan tiada daya dan upaya
kecuali karena pertolongan Allah”.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ،
أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ، أَوْ أُزَلَّ، أَوْ أَظْلِمَ، أَوْ أُظْلَمَ، أَوْ
أَجْهَلَ، أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ
“Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepadaMu, jangan sampai aku sesat atau disesatkan
(setan atau orang yang berwatak setan), berbuat kesalahan atau disalahi,
menganiaya atau dianiaya (orang), dan berbuat bodoh atau dibodohi”.
10- BACAAN APABILA MASUK
RUMAH
بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا،
وَعَلَى رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا، ثُمَّ لِيُسَلِّمْ عَلَى
أَهْلِهِ
“Dengan nama Allah, kami masuk (ke rumah), dengan nama Allah, kami keluar (darinya) dan kepada Tuhan kami, kami bertawakkal”. Kemudian mengucapkan salam kepada keluarganya.
“Dengan nama Allah, kami masuk (ke rumah), dengan nama Allah, kami keluar (darinya) dan kepada Tuhan kami, kami bertawakkal”. Kemudian mengucapkan salam kepada keluarganya.
11- DOA PERGI KE
MASJID
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ
لِسَانِيْ نُوْرًا، وَفِيْ سَمْعِيْ نُوْرًا، وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا، وَمِنْ
فَوْقِيْ نُوْرًا، وَمِنْ تَحْتِيْ نُوْرًا، وَعَنْ يَمِيْنِيْ نُوْرًا، وَعَنْ
شَمَالِيْ نُوْرًا، وَمِنْ أَمَامِيْ نُوْرًا، وَمِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ
فِيْ نَفْسِيْ نُوْرًا، وَأَعْظِمْ لِيْ نُوْرًا، وَعَظِّمْ لِيْ نُوْرًا،
وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا، اَللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ نُوْرًا،
وَاجْعَلْ فِيْ عَصَبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لَحْمِيْ نُوْرًا، وَفِيْ دَمِيْ نُوْرًا،
وَفِيْ شَعْرِيْ نُوْرًا، وَفِيْ بَشَرِيْ نُوْرًا. اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ
نُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ … ونُوْرًا فِيْ عِظَامِيْ وَزِدْنِيْ نُوْرًا،
وَزِدْنِيْ نُوْرًا، وَزِدْنِيْ نُوْرًا وَهَبْ لِيْ نُوْرًا عَلَى
نُوْ
“Ya Allah ciptakanlah cahaya di hatiku, cahaya di
lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di penglihatanku, cahaya dari atasku,
cahaya dari bawahku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya
dari depanku, dan cahaya dari belakangku. Ciptakanlah cahaya dalam diriku,
perbesarlah cahaya untukku, agungkanlah cahaya untukku, berilah cahaya untukku,
dan jadikanlah aku sebagai cahaya. Ya Allah, berilah cahaya kepadaku, ciptakan
cahaya pada urat sarafku, cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku, cahaya di
rambutku, dan cahaya di kulitku”Ya Allah, ciptakanlah cahaya untukku
dalam kuburku … dan cahaya dalam tulangku”,“Tambahkanlah cahaya untukku,
tambahkanlah cahaya untukku, tambahkanlah cahaya untukku”, “dan
karuniakanlah bagiku cahaya di atas cahaya”
12- DOA MASUK
MASJID
أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ
الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنالشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ،بِسْمِ
اللهِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ الله اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ
أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan
wajahNya Yang Mulia dan kekuasaanNya yang abadi, dari setan yang terkutuk. Dengan nama Allah dan semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada
Rasulullah Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmatMu untukku.”
13- BACAAN KETIKA MENDENGARKAN
ADZAN
“Seseorang yang mendengarkan adzan, hendaklah mengucapkan sebagaimana yang
diucapkan oleh muadzin, kecuali dalam kalimat: Hayya ‘alash shalaah dan Hayya
‘alal falaah. Maka mengucapkan:
((لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ
بِاللهِ))
((وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً،
وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا)).
“Aku
bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagiNya dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Aku rela
Allah sebagai Tuhan, Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agama (yang
benar). (Dibaca setelah muadzin membaca syahadat).
Membaca
shalawat kepada Nabi Shallallahu’alaihi wasallam sesudah adzan.
((اَللَّهُمَّ رَبَّ
هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا
الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ
وَعَدْتَهُ، [إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ]
))
“Ya Allah,
Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang
didirikan. Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga, yang tidak akan diberikan
selain kepada Nabi dan fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga
bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau
tidak menyalahi janji”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar