bentuk bumi dan birunya langit bagi hidup kita. Kamupun akan mengakui bahwa sistem sempurna yang
kamu amati diciptakan Allah hanya agar memungkinkan bagi kita untuk hidup.
Bumi kita sangat seimbang
Hingga abad ke-16, sekitar 500 tahun yang lalu, meskipun beberapa orang Yunani telah memiliki
gagasan mengenai hal ini, pada umumnya orang belum tahu kalau bumi adalah planet. Pengamatan di
masa itu membantu orang untuk mengetahuinya. Pada abad ke-20, manusia meyakini tentang lokasi bumi
di Tata Surya. Bumi adalah planet ketiga dari matahari, dan planet terbesar kelima.
Para Ilmuwan percaya bahwa Bumi memiliki inti besi dengan suhu 7,500oC (13,500oF). Suhu ini
bahkan lebih panas daripada permukaan matahari. Namun karena kamu tidak pernah merasakan sedikit
pun panas yang luar biasa itu, kamu dapat duduk tenang di kelas sambil mendengarkan gurumu, atau
terlelap di tempat tidurmu. Kerak bumi melindungi kita dari panas itu. Allah sangat sayang pada kita
karena Allah telah menciptakan kerak bumi yang cukup tebal untuk menjaga kita dari panas bumi secara
langsung. Selain itu, Allah telah menciptakan atmosfer yang nyaman bagi kita. Allah juga memberikan
kemampuan tumbuh-tumbuhan untuk memelihara keseimbangan oksigen dan karbon dioksida.
Struktur bumi dan kesetimbangan sempurna yang ada padanya membuktikan bahwa bumi ini
dirancang secara khusus bagi manusia untuk hidup.
Dari atmosfer hingga geografisnya, dari jarak terhadap matahari hingga segala bentuk
keseimbangan yang ada, bumi adalah planet khusus yang diciptakan untuk mendukung kehidupan. Ayo
kita bandingkan bumi kita dengan akuarium. Akuarium menyediakan kondisi yang sesuai bagi ikan-ikan.
Ada pengatur panas untuk menjaga suhu air, ada motor sirkulasi udara, dan pasir-pasir yang ditempatkan
di dasarnya. Terdapat butiran khusus yang diletakkan dalam air, terdapat tutup pelindung akuarium,
sistem penyaringan yang terus-menerus menyaring air, dan pemberian makan yang teratur,… Semuanya
ini mendukung kehidupan ikan di dalam akuarium.
Meskipun demikian, ikan di akuarium itu tidak menyadari keberadaan lingkungan buatan ini.
Mereka merasa hidup secara “alami” atau dalam lingkungan yang ada secara tiba-tiba. Mereka tidak
menyadari bahwa seseorang telah menyediakan pengatur panas dan menyetel air atau memfungsikan
motor ventilasi di dalam air. Mereka juga tidak tahu siapa yang menyediakan makanan yang secara tiba-
tiba ada di permukaan air. Meski demikian, sumbernya jelas, pemilik aquarium menyediakan segala
sesuatu yang diperlukan oleh ikan.
Jelasnya, hidup di bumi memerlukan sistem yang lebih rumit daripada kehidupan di dalam sebuah
akuarium.
Manusia yang bijaksana tidak menghabiskan hidupnya tanpa kepedulian seperti halnya ikan dalam
akuarium. Ia memahami bahwa bumi telah diciptakan baginya dan bumi memiliki Pencipta dan Pengatur.
Pastilah Allah telah mengatur kesetimbangan yang sempurna ini dan mengaturnya hingga bumi bisa
menjadi tempat bagi kehidupan. Manusia yang cerdas tentu ingin mengetahui Tuhan yang telah
memberikan segala keberkahan hidup kepadanya dan mempelajari apa yang Allah inginkan darinya.
Dalam Kitab yang Allah turunkan pada kita, Allah memberikan kita kesempatan untuk mengenalnya
sekaligus mengetahui harapan-Nya pada kita.
Jelaslah, Allah membuat keseimbangan sempurna dan aturan yang membuat hidup di atas bumi
menjadi mungkin. Allah berfirman dalam Alqur’an:
Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh, supaya bumi itu tidak
goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan pula di bumi itu jalan-jalan yang luas gar
mereka mendapat petunjuk. Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara …
(Surat al-Anbiya': 31-32)
goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan pula di bumi itu jalan-jalan yang luas gar
mereka mendapat petunjuk. Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara …
(Surat al-Anbiya': 31-32)
hidup. Seseorang yang menyadari hal ini seharusnya percaya kepada Allah, menyadari kekuatan-Nya
yang tak terbatas, dan mensyukuri segala hal yang telah Allah berikan kepadanya.
Sekarang, mari kita amati beberapa kesetimbangan yang telah Allah tetapkan pada planet kita dan
menyaksikan Kekuasaan-Nya yang tak terbatas.
Letak bumi di alam semesta
Apa yang terjadi jika bumi kita berada sedikit lebih dekat dengan matahari? Jawabannya sudah
jelas, karena siapapun tahu bahwa matahari itu sangat panas. Sesungguhnya, dengan panasnya yang tak
terkira itu, kita tak akan memiliki atmosfer, tidak juga lautan dan samudera … Suhu bumi akan menjadi
sangat tinggi yang menyebabkan menguapnya sebagian besar air di bumi. Ketika itu, tidak ada air yang
tersisa di bumi. Bumi-pun akan sekering gurun pasir.
Sebagai contoh, pada bab sebelumnya telah disebutkan bahwa planet Venus lebih dekat dengan
matahari daripada bumi. Oleh karenanya, suhu Venus lebih tinggi daripada Bumi. Bahkan suhu Venus
bisa mencapai 475oC (885oF).
Untuk menggambarkan betapa tingginya suhu ini, bayangkan saat kamu
meletakkan air ke dalam pemanas, dan air itu mulai mendidih pada suhu 100°C (212°F).
Kini, mari kita coba berpikir sebaliknya. Apa yang terjadi jika bumi terletak lebih jauh dari
matahari? Yang terjadi bumi kita akan lebih dingin. Kamu dapat membayangkan bahwa jika hal ini
terjadi, sebagian besar wilayah di bumi akan membeku dan menjadi es. Permukaan bumi akan menjadi
kering, tertutup es seperti planet Mars yang sedikit lebih jauh dari matahari dibandingkan bumi. Jadi ada
dua kesimplan: Letak bumi kita sudah tepat di tempatnya. Menurutmu bagaimana ini bisa terjadi?
Dapatkah bumi kita berada di tempatnya dengan tepat secara kebetulan? Tentu saja tidak. Bumi
merupakan benda tak hidup yang tak memiliki kesadaran. Bumi tidak dapat menempatkan diri dengan
sendirinya di tempat yang tepat atau berada di sana secara kebetulan. Tepatnya posisi bumi di tata surya
merupakan bukti kesempurnaan ciptaan Allah.
Penemuan astronomi paling mutakhir menunjukkan arti penting keberadaan panet-planet bagi
bumi. Contohnya, arti penting ukuran dan posisi Jupiter. Sebagai planet terbesar di dalam sistem, Jupiter
menjadikan bumi stabil berada di orbitnya.
Jika planet dengan ukuran serupa tidak berada di posisi Jupiter, bumi akan menjadi sasaran meteor
dan komet yang bertebaran di ruang angkasa. Berarti, Jupiter merupakan tameng pelindung bumi. Jika
Jupiter ada di orbit yang lain, bumi kita, dan juga kita tak akan dapat hidup lama.
Orang bijak yang tahu mengenai hal ini, memahami bahwa tak satu pun di dunia ini yang
diciptakan tanpa tujuan. Pemahaman ini digambarkan dalam Alqur’an sebagai berikut:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
hari, terdapat tanda-tanda kekuasaan bagi orang-orang yang berakal. (Surah Al 'Imran: 190)
Maksud dari ayat itu, kita seharusnya berpikir atas penciptaan langit dan bumi. Apa yang telah
kamu pelajari dalam buku ini menggambarkan penciptaan alam semesta oleh Allah. Ketika kamu
memahami ilmu pengetahuan ini, kamu akan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai kekuatan
Allah.
Bentuk bumi kita menurut Al Qur'an Sobat, kamu tahu bahwa bumi ini bulat. Dengan menggunakan teknologi, teramatilah bahwa
bumi itu bulat berdasarkan photo bumi yang diambil dari ruang angkasa. Al Qur’an, yang diturunkan
Allah 14 Abad yang lalu, mengandung pernyataan yang menjadikan ilmuwan Muslim memahami bahwa
bumi itu bulat.
Dia menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar. Dia menutupkan malam atas
siang, dan menutupkan siang atas malam … (Surat Az-Zumar: 5)
siang, dan menutupkan siang atas malam … (Surat Az-Zumar: 5)
“Takwir,” kata yang dipakai untuk “menutupkan” dalam bahasa Arab berarti “membungkus
sesuatu yang bulat sebagai penutup.” Informasi yang diberikan dalam ayat tentang malam yang menutup
siang dan sebaliknya, (takwir) juga memberi gambaran pada manusia untuk memandang bumi dengan
bentuknya yang bulat.
Walau demikian, selama beberapa masa dipercaya bahwa bumi tidak bulat namun datar. Segala
perhitungan dan penjelasan ilmiah yang mendasarinya adalah salah. Ketika manusia masih tak peduli
dengan ruang angkasa mereka memegang teguh kepercayaan bahwa bumi berada diantara tanduk lembu
jantan.
Shobat yang baik, sekarang telah kamu ketahui bahwa informasi yang baru dibuktikan secara
ilmiah beberapa waktu lalu ternyata telah diisyaratkan oleh Allah dalam Al Qur’an sejak jauh hari. Hal ini
adalah bukti jelas bahwa Al Qur’an adalah firman Allah, Sang Pencipta alam semesta dan Yang Maha
Tahu atas segalanya.
sesuatu yang bulat sebagai penutup.” Informasi yang diberikan dalam ayat tentang malam yang menutup
siang dan sebaliknya, (takwir) juga memberi gambaran pada manusia untuk memandang bumi dengan
bentuknya yang bulat.
Walau demikian, selama beberapa masa dipercaya bahwa bumi tidak bulat namun datar. Segala
perhitungan dan penjelasan ilmiah yang mendasarinya adalah salah. Ketika manusia masih tak peduli
dengan ruang angkasa mereka memegang teguh kepercayaan bahwa bumi berada diantara tanduk lembu
jantan.
Shobat yang baik, sekarang telah kamu ketahui bahwa informasi yang baru dibuktikan secara
ilmiah beberapa waktu lalu ternyata telah diisyaratkan oleh Allah dalam Al Qur’an sejak jauh hari. Hal ini
adalah bukti jelas bahwa Al Qur’an adalah firman Allah, Sang Pencipta alam semesta dan Yang Maha
Tahu atas segalanya.
Suhu bumi
Sobat, tahukah kamu berapa suhu rata-rata di ruang angkasa? -270°C (-455°F)! Mustahil ada
kehidupan pada suhu serendah itu. Suhu bumi rata-rata adalah 15oC dan 20oC (60-70)oF. Suhu ini
berbeda-beda untuk setiap lapisan atmosfir yang lebih tinggi.
Singkatnya, benua Afrika adalah daerah panas. Apa yang akan kamu katakan jika kami bertanya,
“Dapatkah kamu membuat boneka salju di Afrika?” Kami tahu apa jawabanmu. Mungkin kalian akan
menjawab, “Untuk membuat boneka salju kami perlu salju. Karena mustahil menemukan salju di daerah
panas, maka tidak mungkin untuk membuat boneka salju.” Akan tetapi kamu salah, karena kamu dapat
membuat boneka salju di Afrika kapan pun kamu suka, sekalipun kita sama-sama tahu disana sangatlah
panas. Untuk melakukannya, kamu harus mendaki gunung Kilimanjaro, yang puncaknya merupakan titik
tertinggi di benua tersebut. Puncak gunung yang sangat tinggi ini selalu tertutup salju. Karena, semakin
ke atas suhu akan semakin dingin. Suhu udara akan mendekati -50°C (-58°F) pada lapisan atmosfer yang
bernama “Stratosphere.” Makin ke atas lagi, cuaca menjadi panas kembali. Dengan perlindungan yang
Allah berikan kepada kita, tidak ada perbedaan suhu yang terlalu jauh di bumi ini.
Pengaturan suhu tersebut terkait dengan jumlah panas yang dipancarkan matahari serta jarak antara
bumi dan matahari. Dalam bab sebelumnya kita sedikit menyinggung hal ini. Kita akan membahas hal ini
secara lebih terperinci. Berdasarkan perhitungan, jika matahari mengurangi 10 % pancaran energinya
maka permukaan bumi akan tertutup oleh lapisan es hingga beberapa meter. Jika energi matahari naik
sedikit saja, segala benda hidup akan hangus dan mati.
Kecepatan rotasi bumi juga membantu menjaga keseimbangan penyebaran suhu. Bumi berotasi
penuh sekali setiap 24 jam. Karena itulah, pergantian malam dan siang sangatlah singkat. Karenanya,
perbedaan suhu antara siang dan malam menjadi sangat kecil.
Sebagai contoh yang paling jelas dapat dilihat di planet Merkurius, disana siang hari akan berakhir
setelah lebih dari setahun waktu bumi sehingga perbedaan suhu siang dan malam hampir 1,000°C
(1,800°F).
kehidupan pada suhu serendah itu. Suhu bumi rata-rata adalah 15oC dan 20oC (60-70)oF. Suhu ini
berbeda-beda untuk setiap lapisan atmosfir yang lebih tinggi.
Singkatnya, benua Afrika adalah daerah panas. Apa yang akan kamu katakan jika kami bertanya,
“Dapatkah kamu membuat boneka salju di Afrika?” Kami tahu apa jawabanmu. Mungkin kalian akan
menjawab, “Untuk membuat boneka salju kami perlu salju. Karena mustahil menemukan salju di daerah
panas, maka tidak mungkin untuk membuat boneka salju.” Akan tetapi kamu salah, karena kamu dapat
membuat boneka salju di Afrika kapan pun kamu suka, sekalipun kita sama-sama tahu disana sangatlah
panas. Untuk melakukannya, kamu harus mendaki gunung Kilimanjaro, yang puncaknya merupakan titik
tertinggi di benua tersebut. Puncak gunung yang sangat tinggi ini selalu tertutup salju. Karena, semakin
ke atas suhu akan semakin dingin. Suhu udara akan mendekati -50°C (-58°F) pada lapisan atmosfer yang
bernama “Stratosphere.” Makin ke atas lagi, cuaca menjadi panas kembali. Dengan perlindungan yang
Allah berikan kepada kita, tidak ada perbedaan suhu yang terlalu jauh di bumi ini.
Pengaturan suhu tersebut terkait dengan jumlah panas yang dipancarkan matahari serta jarak antara
bumi dan matahari. Dalam bab sebelumnya kita sedikit menyinggung hal ini. Kita akan membahas hal ini
secara lebih terperinci. Berdasarkan perhitungan, jika matahari mengurangi 10 % pancaran energinya
maka permukaan bumi akan tertutup oleh lapisan es hingga beberapa meter. Jika energi matahari naik
sedikit saja, segala benda hidup akan hangus dan mati.
Kecepatan rotasi bumi juga membantu menjaga keseimbangan penyebaran suhu. Bumi berotasi
penuh sekali setiap 24 jam. Karena itulah, pergantian malam dan siang sangatlah singkat. Karenanya,
perbedaan suhu antara siang dan malam menjadi sangat kecil.
Sebagai contoh yang paling jelas dapat dilihat di planet Merkurius, disana siang hari akan berakhir
setelah lebih dari setahun waktu bumi sehingga perbedaan suhu siang dan malam hampir 1,000°C
(1,800°F).
Letak geografis juga membantu penyebaran panas di atas bumi secara merata. Perbedaan suhu
antara daerah kutub dengan daerah katulistiwa adalah sekitar 100°C (212°F). Jika perbedaan suhu lebih
besar dari itu, akibatnya adalah berhembusnya badai angin topan yang akan menghancurkan segala
sesuatu.
Bahkan, bumi dipenuhi oleh penghalang geografis yang menghalangi hembusan udara yang
kencang sehingga terjadi perbedaan suhu. Penghalang tersebut adalah deret pegunungan yang terbentang
dari timur ke barat, dari Himalaya di China, berlanjut ke pegunungan Taurus di Anatolia dan pegunungan
Alpen di Eropa.
Kita telah memperlajari bagaimana bumi menjaga da mengatur suhu bumi, meskipun di luar
angkasa suhunya dapat mencapai -270°C (-455°F). Jika suhu bumi terlalu dingin atau terlalu panas, maka
akan sangat merugikan bagi manusia sehingga kita tak dapat bertahan hidup. Oleh karenanya, suhu yang
sedang ini merupakan rahmat dari Allah. Karena itulah, seharusnya kita bersyukur kepada Allah, yang
telah menyiapkan kondisi yang sangat nyaman untuk kita tinggali. Hal ini penting untuk dicamkan dalam
pikiran kita.
antara daerah kutub dengan daerah katulistiwa adalah sekitar 100°C (212°F). Jika perbedaan suhu lebih
besar dari itu, akibatnya adalah berhembusnya badai angin topan yang akan menghancurkan segala
sesuatu.
Bahkan, bumi dipenuhi oleh penghalang geografis yang menghalangi hembusan udara yang
kencang sehingga terjadi perbedaan suhu. Penghalang tersebut adalah deret pegunungan yang terbentang
dari timur ke barat, dari Himalaya di China, berlanjut ke pegunungan Taurus di Anatolia dan pegunungan
Alpen di Eropa.
Kita telah memperlajari bagaimana bumi menjaga da mengatur suhu bumi, meskipun di luar
angkasa suhunya dapat mencapai -270°C (-455°F). Jika suhu bumi terlalu dingin atau terlalu panas, maka
akan sangat merugikan bagi manusia sehingga kita tak dapat bertahan hidup. Oleh karenanya, suhu yang
sedang ini merupakan rahmat dari Allah. Karena itulah, seharusnya kita bersyukur kepada Allah, yang
telah menyiapkan kondisi yang sangat nyaman untuk kita tinggali. Hal ini penting untuk dicamkan dalam
pikiran kita.
Seberapa besarkah bumi kita dan bagaimana Allah menjaga bumi kita dari benda-benda langit
lainnya? ....
lainnya? ....
Bentuk bumi dan perllindungan terhadap benda langit
Sebagaimana yang kamu ingat pada bab awal, kita telah menyebutkan berbagai macam ukuran
planet.
Sekarang mari kita bandingkan ukuran bumi kita dengan planet lain. Kita mulai dengan membuat
perbandingan berikut ini; bayangkan bahwa bumi kita adalah sebutir kacang polong. Dalam hal ini,
Merkurius dapat dianggap sebagai sebutir biji wijen, Venus adalah kacang polong seperti bumi kita, Mars
adalah biji semangka, Jupiter sebuah jeruk, Saturnus jeruk keprok, Uranus dan Neptunus buah cherry dan
Pluto adalah biji wijen. Secara terpisah, matahari akan menjadi sebuah bola besar, lebih besar daripada
bola basket dibanding kacang polong.
Apakah perbandingan ukuran bumi dengan planet lain ini merupakan “kebetulan”? Atau mungkin
terdapat “kesengajaan”?
Jika kita amati ukuran bumi, kita dapat dengan mudah mengatakan bahwa bumi dirancang untuk
memiliki ukuran seperti sekarang..
Jika bumi sedikit lebih kecil, gravitasi akan melemah, sehingga tidak mampu untuk mengikat
atmosfer yang mengelilinginya. Tanpa atmosfer, bumi akan rentan terhadap meteor serta radiasi
berbahaya dari angkasa. Terlebih lagi, kekurangan oksigen akan merupakan akhir kehidupan. Jika bumi
lebih besar, gaya tarik gravitasi akan meningkat, kemudian mengubah atmosfer menjadi campuran
mematikan karena ia akan menyimpan berbagai gas beracun.
Berkaitan dengan massanya, interior bumi juga didesain secara khusus. Lapisan-lapisan di dalam
intinya bergerak saling mengelilingi satu sama lain, gerakan ini menimbulkan adanya medan magnet yang
berperan penting untuk melindungi kehidupan. Medan magnet yang meliputi wilayah yang jauh berada
diatas permukaan bumi turut melindungi bumi dari efek radiasi berbahaya dari angkasa luar.
Penemuan ilmiah lain menunjukkan bahwa alam semesta tidak dibiarkan begitu saja. Allah, Tuhan
Alam semesta Yang Maha Pencipta, mengendalikan seluruh alam semesta, menciptakan serta mengatur
galaksi-galaksi, bintang-bintang, dan planet-planet di bawah kekuatan-Nya.
planet.
Sekarang mari kita bandingkan ukuran bumi kita dengan planet lain. Kita mulai dengan membuat
perbandingan berikut ini; bayangkan bahwa bumi kita adalah sebutir kacang polong. Dalam hal ini,
Merkurius dapat dianggap sebagai sebutir biji wijen, Venus adalah kacang polong seperti bumi kita, Mars
adalah biji semangka, Jupiter sebuah jeruk, Saturnus jeruk keprok, Uranus dan Neptunus buah cherry dan
Pluto adalah biji wijen. Secara terpisah, matahari akan menjadi sebuah bola besar, lebih besar daripada
bola basket dibanding kacang polong.
Apakah perbandingan ukuran bumi dengan planet lain ini merupakan “kebetulan”? Atau mungkin
terdapat “kesengajaan”?
Jika kita amati ukuran bumi, kita dapat dengan mudah mengatakan bahwa bumi dirancang untuk
memiliki ukuran seperti sekarang..
Jika bumi sedikit lebih kecil, gravitasi akan melemah, sehingga tidak mampu untuk mengikat
atmosfer yang mengelilinginya. Tanpa atmosfer, bumi akan rentan terhadap meteor serta radiasi
berbahaya dari angkasa. Terlebih lagi, kekurangan oksigen akan merupakan akhir kehidupan. Jika bumi
lebih besar, gaya tarik gravitasi akan meningkat, kemudian mengubah atmosfer menjadi campuran
mematikan karena ia akan menyimpan berbagai gas beracun.
Berkaitan dengan massanya, interior bumi juga didesain secara khusus. Lapisan-lapisan di dalam
intinya bergerak saling mengelilingi satu sama lain, gerakan ini menimbulkan adanya medan magnet yang
berperan penting untuk melindungi kehidupan. Medan magnet yang meliputi wilayah yang jauh berada
diatas permukaan bumi turut melindungi bumi dari efek radiasi berbahaya dari angkasa luar.
Penemuan ilmiah lain menunjukkan bahwa alam semesta tidak dibiarkan begitu saja. Allah, Tuhan
Alam semesta Yang Maha Pencipta, mengendalikan seluruh alam semesta, menciptakan serta mengatur
galaksi-galaksi, bintang-bintang, dan planet-planet di bawah kekuatan-Nya.
Planet biru tempat kita hidup diciptakan Allah secara khusus. Dalam Alqur’an Allah
menggambarkan penciptaan yang mengagumkan ini dalam ayat ke-2 surat Al-Furqon, … Dia telah
menciptakan segala sesuatu, dan sia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.
Barangkali ini pernyataan yang sederhana untuk mengungkapkan berbagai ayat Alqur’an mengenai alam
semesta, bahwa pada planet ini, Allah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia.
Anak-anak yang baik, dari sekarang kita akan mulai menjelajahi Bumi. Pertama, marilah kita
pahami alasan mengapa Allah menciptakan laut dan samudera, serta mempelajari manfaatnya bagi kita.
menggambarkan penciptaan yang mengagumkan ini dalam ayat ke-2 surat Al-Furqon, … Dia telah
menciptakan segala sesuatu, dan sia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.
Barangkali ini pernyataan yang sederhana untuk mengungkapkan berbagai ayat Alqur’an mengenai alam
semesta, bahwa pada planet ini, Allah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia.
Anak-anak yang baik, dari sekarang kita akan mulai menjelajahi Bumi. Pertama, marilah kita
pahami alasan mengapa Allah menciptakan laut dan samudera, serta mempelajari manfaatnya bagi kita.
Lautan dan samudera
71% permukaan bumi tertutup oleh air. Bumi adalah satu-satunya planet yang airnya berbentuk cair. Air
berkumpul dalam kubangan raksasa membentuk lautan, yang sangat penting bagi kehidupan.
berkumpul dalam kubangan raksasa membentuk lautan, yang sangat penting bagi kehidupan.
Sebagai contoh, air mencegah terjadinya perubahan suhu yang tiba-tiba sehingga membantu makhluk
hidup untuk berada dalam suhu yang stabil. Air juga membuat iklim menjadi ramah. Bahkan, laut membentuk
pantai melalui erosi dan korosi. Tak satu planet pun memiliki sistem demikian.
Terlebih lagi, lautan menawarkan berbagai macam ikan dan makanan bagi kita. Memakan makanan laut
yang lezat, berenang di laut, dan bepergian dengan kapal merupakan rahmat yang Allah berikan kepada kita.
Anak-anak yang baik, Allah telah menciptakan segala sesuatu yang kita butuhkan dengan sangat
sempurna. Tentu saja, di luar hal-hal yang indah tadi, terdapat juga hal-hal yang berbahaya, seperti gunung
berapi yang kadang-kadang meletus, meskipun nampaknya mereka diam. Kini, kita akan mengalihkan
perhatian pada gunung-gunung api ini.
hidup untuk berada dalam suhu yang stabil. Air juga membuat iklim menjadi ramah. Bahkan, laut membentuk
pantai melalui erosi dan korosi. Tak satu planet pun memiliki sistem demikian.
Terlebih lagi, lautan menawarkan berbagai macam ikan dan makanan bagi kita. Memakan makanan laut
yang lezat, berenang di laut, dan bepergian dengan kapal merupakan rahmat yang Allah berikan kepada kita.
Anak-anak yang baik, Allah telah menciptakan segala sesuatu yang kita butuhkan dengan sangat
sempurna. Tentu saja, di luar hal-hal yang indah tadi, terdapat juga hal-hal yang berbahaya, seperti gunung
berapi yang kadang-kadang meletus, meskipun nampaknya mereka diam. Kini, kita akan mengalihkan
perhatian pada gunung-gunung api ini.
Gunung - gunung yang memuntahkan magma
Karena magma atau lelehan batu, terdapat cairan di bawah kerak bumi yang sesekali dapat keluar
melalui retakan kerak bumi dan meletus dengan kencang. Kejadian menakutkan ini disebut letusan
gunung berapi.
Seringkali bersamaan dengan ledakan dahsyat, gunung berapi memancarkan berton-ton debu dan
asap ke atmosfer. Letusan ini membentuk awan raksasa yang gelap di langit. Selanjutnya magma mulai
mengalir di muka bumi, menyapu hutan dan kota yang dilaluinya.
Magma yang mengalir dari dalam gunung berapi ke muka bumi disebut “lava”. Suatu waktu, lava
membeku di atas muka bumi dan menjadi batu. Sepanjang sejarah, banyak kota hancur karena bencana
ini. Misalnya, pada abad pertama Masehi, ledakan gunung berapi telah menghancurkan kota Pompeii,
sebuah kota makmur sejahtera jaman Romawi, dari muka bumi. Kejadiannya sangat mengejutkan
sehingga orang-orang tewas tanpa sempat menyelamatkan diri. Lava dengan cepat mencapai kota
Pompeii dan menutup seluruh kota, menyebabkan seluruh penduduk kota tewas.
Tak ada yang tersisa, penduduk Pompeii yang terkenal biadab serta durhaka pada perintah Allah,
hancur seketika. Kejadian atas mereka digambarkan dalam Al Qur’an sebagai berikut:
melalui retakan kerak bumi dan meletus dengan kencang. Kejadian menakutkan ini disebut letusan
gunung berapi.
Seringkali bersamaan dengan ledakan dahsyat, gunung berapi memancarkan berton-ton debu dan
asap ke atmosfer. Letusan ini membentuk awan raksasa yang gelap di langit. Selanjutnya magma mulai
mengalir di muka bumi, menyapu hutan dan kota yang dilaluinya.
Magma yang mengalir dari dalam gunung berapi ke muka bumi disebut “lava”. Suatu waktu, lava
membeku di atas muka bumi dan menjadi batu. Sepanjang sejarah, banyak kota hancur karena bencana
ini. Misalnya, pada abad pertama Masehi, ledakan gunung berapi telah menghancurkan kota Pompeii,
sebuah kota makmur sejahtera jaman Romawi, dari muka bumi. Kejadiannya sangat mengejutkan
sehingga orang-orang tewas tanpa sempat menyelamatkan diri. Lava dengan cepat mencapai kota
Pompeii dan menutup seluruh kota, menyebabkan seluruh penduduk kota tewas.
Tak ada yang tersisa, penduduk Pompeii yang terkenal biadab serta durhaka pada perintah Allah,
hancur seketika. Kejadian atas mereka digambarkan dalam Al Qur’an sebagai berikut:
…Kami timpakan kepada mereka hujan batu dan kerikil; dan diantara mereka ada yang
ditimpa suara keras yag mengguntur, dan diantara mereka ada yang Kami tenggelamkan ke
dalam bumi, dan diantara mereka ada yang kami tenggelamkan … (Surat al-'Ankabut: 40)
ditimpa suara keras yag mengguntur, dan diantara mereka ada yang Kami tenggelamkan ke
dalam bumi, dan diantara mereka ada yang kami tenggelamkan … (Surat al-'Ankabut: 40)
Sobat yang baik, ayat ini menandakan bahwa Allah memiliki kekuatan atas segala sesuatu,
Allah dapat menghancurkan segala sesuatu kapan pun Allah mau. Tak seorang pun dapat selamat dari
hukuman-Nya. Namun, Allah juga sangat mengasihi dan Maha Pengampun bagi hamba-hamba-Nya.
Dalam keseluruhan buku ini, kita telah menyaksikan bukti Kasih Sayang Allah yang tiada batas. Bahwa
letusan gunung berapi yang hanya terjadi sesekali merupakan Rahmat Allah juga, jika kita dapat
mengambil pelajaran darinya.
Allah dapat menghancurkan segala sesuatu kapan pun Allah mau. Tak seorang pun dapat selamat dari
hukuman-Nya. Namun, Allah juga sangat mengasihi dan Maha Pengampun bagi hamba-hamba-Nya.
Dalam keseluruhan buku ini, kita telah menyaksikan bukti Kasih Sayang Allah yang tiada batas. Bahwa
letusan gunung berapi yang hanya terjadi sesekali merupakan Rahmat Allah juga, jika kita dapat
mengambil pelajaran darinya.
Bersambung ke Bag.4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar